Elektabilitas Capres Mendekati Pemilu Hasil Survei Lembaga Ternama

Beritadata.com, Jakarta - Dengan pemilihan umum kurang dari seminggu lagi, berbagai lembaga survei terus memperbarui hasil jajak pendapat terkait elektabilitas capres. Pada survei terbaru, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih memimpin posisi teratas.

Dari perjalanan survei elektabilitas yang dilakukan oleh setiap lembaga survei ternama di Indonesia, ada pergeseran yang bisa Anda temukan lewat beberapa gambaran di bawah ini. Berikut enam survei terbaru yang dirangkum oleh Beritadata.

1. Populi Center

Populi Center merilis hasil survei simulasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan hasil sebagai berikut sebagai penilaian elektabilitas setiap pasangan capres.

• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22,1%
• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 52,5%
• Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,9%
• Belum memutuskan: 6,3%
• Menolak menjawab: 2,2%

Survei ini dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.500 yang tersebar di 38 Provinsi. Metode Survei pemilu 2024 yang dilakukan yakni lewat cara acak bertingkat atau multistage random sampling dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center.

2. LSI Denny JA

LSI Denny JA merilis survei dengan hasil simulasi kertas suara sebagai berikut yang menjadi salah satu perhitungan elektabilitas capres.

• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 50,7%
• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22%
• Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,7%
• Suara tidak sah: 0,7%
• BM/Rahasia/TT/TJ: 6,9%

Survei ini dilakukan pada 16-26 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200. Metode survey yang digunakan yakni Multi stage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

3. Charta Politika

Survei dari Charta Politika menunjukkan hasil sebagai berikut ini yang dapat Anda perhatikan dengan benar.

• Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 42,2%
• Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 28%
• Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 26,7%
• Tidak jawab/tidak tahu: 3,1%

Survei ini dilakukan pada 4-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.220. Metode survey yang dilakukan oleh lembaga Charta Politika yakni wawancara tatap muka dengan responden secara langsung.

4. Indikator Politik Indonesia

Survei dari Indikator Politik Indonesia menggunakan simulasi surat suara dan menghasilkan beberapa data seperti di bawah ini.

• Prabowo-Gibran: 48,55%
• Anies-Cak Imin: 24,17%
• Ganjar-Mahfud: 21,60%
• Tidak tahu: 5,68%

Survei ini dilakukan pada 10-16 Januari 2024 dengan basis 1.200 responden. Metode survey yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia yakni melalui sistem wawancara tatap muka dengan simulasi surat suara.

5. LSI

LSI merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 dengan hasil sebagai berikut ini.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

• Januari 2024: 23,2%
• Desember 2023: 22,3%
• Oktober 2023: 19,6%

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

• Januari 2024: 47%
• Desember 2023: 45,6%
• Oktober 2023: 35,9%

Ganjar Pranowo-Mahfud Md

• Januari 2024: 21,7%
• Desember 2023: 23,8%
• Oktober 2023: 26,1%

Survei ini dilakukan pada 10-11 Januari 2024 dengan sampel 1.206 responden. Metode survey yang dilakukan oleh LSI yakni melalui double sampling dengan wawancara tatap muka lewat telepon ke seluruh respondennya.

6. Indikator Politik Indonesia (2nd Survey)

Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang dilakukan untuk tahapan kedua mendekati pemilu memberikan hasil sebagai berikut ini.

• Prabowo-Gibran: 47,7%
• Anies-Cak Imin: 24,3%
• Ganjar-Mahfud: 21,6%
• Tidak tahu: 6,3%

Survei ini dilakukan pada 20-26 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode survey tang dilakukan dalam aktivitas survey ini yakni wawancara tatap muka dengan simulasi surat suara seperti pada survey tahapan pertama.

Meskipun hasil survei menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran, dinamika politik selalu dapat berubah menjelang pemilu. Masyarakat diharapkan tetap memantau perkembangan politik dan memilih sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Elektabilitas capres memang jadi prediksi hasil pemilu yang dapat diraih pada tanggal 14 Februari 2024 namun tentunya tidak mutlak.