Survei Sebut Gen Z Cenderung Suka Sosok Andika-Hendi
Beritadata - Generasi muda di Jawa Tengah tampak mantap memilih pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) untuk Pilgub mendatang. Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (4/11), Andika-Hendi meraih dukungan besar dari pemilih Gen-Z dengan tingkat elektabilitas sebesar 36,2%.
Angka ini mengungguli pasangan Luthfi-Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%. Vincentius Gitiyarko, peneliti dari Litbang Kompas, menjelaskan bahwa besarnya dukungan dari Gen-Z ini didorong oleh upaya Andika-Hendi dalam memanfaatkan media yang lebih dekat dengan kalangan muda.
“Andika-Hendi banyak melakukan kampanye melalui media yang relevan dengan generasi muda, sedangkan Luthfi masih menggunakan metode kampanye tradisional seperti memasang baliho dan spanduk,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11).
Survei yang dilakukan antara 15-20 Oktober ini menunjukkan Andika-Hendi meraih elektabilitas 28,8%, unggul 0,7% dibandingkan Luthfi-Yasin yang memperoleh 28,1%. Sebanyak 43,1% responden masih belum menentukan pilihan (undecided voters).
Selain mendapat dukungan dari anak muda, hasil survei menunjukkan sebagian pendukung Luthfi-Yasin dari Koalisi KIM Plus juga berpindah mendukung Andika-Hendi.
Mayoritas pendukung KIM Plus yang memilih Andika-Hendi berasal dari Partai Nasdem dan Demokrat. Kedua partai ini, meskipun mendukung Luthfi-Yasin bersama 13 partai lainnya, memiliki pemilih yang sebagian besar mendukung Andika-Hendi. Sebanyak 40% pemilih Partai Nasdem mendukung Andika-Hendi, sementara 20% memilih Luthfi-Yasin. Untuk Partai Demokrat, 46,4% mendukung Andika-Hendi dan 32,1% mendukung Luthfi-Yasin.
Survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Kamis (31/10) juga menunjukkan keunggulan Andika-Hendi. Dalam survei yang diadakan antara 17-22 Oktober 2024 ini, elektabilitas Andika-Hendi mencapai 48,1%, sedikit di atas Luthfi-Yasin yang memperoleh 47,5%.
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, menyebutkan bahwa beberapa faktor, seperti meningkatnya popularitas Andika Perkasa, turut mendongkrak suaranya. Tingkat pengenalan publik terhadap Andika meningkat dari 60% di September 2024 menjadi 67% di Oktober 2024. Selain populer, tingkat penerimaan publik terhadap Andika mencapai 92%, sementara Luthfi berada di angka 85%.
“Tingginya likeability Andika disebabkan oleh penilaian positif atas kualitas pribadinya, seperti perhatian pada masyarakat, integritas, ketegasan, kemampuan memimpin, penampilan, dan kepintaran. Keduanya memiliki kesamaan dalam hal keagamaan,” kata Saidiman.
Saidiman juga mengaitkan latar belakang Andika sebagai mantan Panglima TNI dengan persepsi positif publik, karena 74% responden lebih mempercayai tentara dalam menjalankan tugas negara dibandingkan polisi, yang hanya mendapat 18%.
Lebih lanjut, Andika dinilai berhasil memanfaatkan media sosial untuk kampanye, yang dianggap efektif dalam mempengaruhi pilihan pemilih.
“Dalam kampanye virtual, Andika lebih aktif, terutama dalam satu bulan terakhir,” tutup Saidiman.
PDIP Masih Dominan di Jateng
Pengamat politik dari Universitas Soedirman, Indaru Setyo Nurprojo, menyatakan bahwa dominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah turut berperan dalam keunggulan sementara Andika Perkasa atas Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah 2024.
“Jawa Tengah masih merupakan basis PDIP, yang dalam pemilihan legislatif sebelumnya menguasai banyak kabupaten dan kota. Partai ini sekarang berfokus pada kemenangan dalam pemilihan gubernur, menjadikannya simbol kebanggaan Jawa Tengah bagi PDIP,” kata Indaru kepada Suara.com, Jumat (8/11).
Meski Luthfi didukung banyak partai dalam Koalisi Indonesia Maju, hal ini tampaknya belum cukup untuk menyaingi basis loyal PDIP di provinsi tersebut. Banyak wilayah di Jawa Tengah tetap dianggap sebagai wilayah ideologis PDIP. Indaru menambahkan bahwa hasil survei ini belum bisa memastikan kemenangan Andika, terutama karena selisih dukungannya kurang dari 1%.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow